Exhibition & Program

Luna Negra
January - March 2025
Dalam pameran kali ini, Grey Art Gallery menampilkan pameran dengan kegelapan yang tidak selalu dilihat sebagai akhir atau kekosongan, tetapi sebagai ruang yang sarat dengan potensi. Di tengah-tengah ketidakpastian dan ketidaktahuan, terdapat kemungkinan untuk perubahan yang lebih besar.
Kurator
![FOTO PAK ANGGA[1]_edited.png](https://static.wixstatic.com/media/3faf9a_dbe614feb2cd42e4a5ca4b9e7671ce2e~mv2.png/v1/fill/w_225,h_225,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/FOTO%20PAK%20ANGGA%5B1%5D_edited.png)
Angga A
Atmadilaga

Chamid N
Dwaji
About the event
Dalam berbagai kebudayaan, bulan selalu menjadi simbol siklus kehidupan, perubahan, dan waktu. Setiap fasenya, mulai dari bulan baru hingga purnama, merepresentasikan momen-momen transformasi yang terlihat dan terukur. Namun, ada satu fase di mana bulan sepenuhnya menghilang dari pandangan, tenggelam dalam kegelapan total: luna negra atau bulan gelap. Pada fase ini, bulan tidak tampak di langit malam, dan inilah momen di mana perubahan terjadi tanpa disadari, tanpa cahaya yang memandu. Kegelapan menjadi ruang bagi momen-momen refleksi terdalam dan perubahan tersembunyi.
Kegelapan kerap diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat negatif—ketakutan, ketidaktahuan, dan kehampaan. Namun, fase luna negra mengajak kita untuk menggali lebih jauh, untuk melihat kegelapan bukan sebagai sekadar kekosongan atau absennya cahaya, melainkan sebagai simbol transformasi yang berakar dalam ketidaktahuan dan ketidakpastian. Kegelapan dalam fase ini adalah ruang di mana pencerahan dapat hadir melalui introspeksi yang mendalam—sebuah proses yang tidak selalu harus terlihat atau terpapar cahaya terang, tetapi justru muncul dari pengalaman-pengalaman batin yang tak kasat mata.


.jpg)
